KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga makalah yang berjudul “iman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt” dapat tersusun dengan baik dan dapat disajikan dengan baik.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan maupun pengkajiannya masih banyak kekurangan dan kelemahannya. Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak yang sifat-sifatnya membangun sangat penulis harapkan, demi untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Demi kelancarannya mengerjakan tugas ini saya ucapkan terima kasih kepada Kedua orang tua saya yang telah memberikan motivasi dan semua teman – teman yang ikut membantu dalam penyusunan makalah ini.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita semua, dan akhirnya mudah-mudahan makalah ini walaupun sederhana dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Amiin ya robbal ‘alamin.
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga makalah yang berjudul “iman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt” dapat tersusun dengan baik dan dapat disajikan dengan baik.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan maupun pengkajiannya masih banyak kekurangan dan kelemahannya. Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak yang sifat-sifatnya membangun sangat penulis harapkan, demi untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Demi kelancarannya mengerjakan tugas ini saya ucapkan terima kasih kepada Kedua orang tua saya yang telah memberikan motivasi dan semua teman – teman yang ikut membantu dalam penyusunan makalah ini.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita semua, dan akhirnya mudah-mudahan makalah ini walaupun sederhana dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Amiin ya robbal ‘alamin.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Iman kepada kitab-kitab Allah SWT.
Adalah mengakui, mempercayai dan meyakini bahwa Allah SWT telah menurunkan
kitab kepada para nabi dan Rasul-Nya yang berisi ajaran Allah SWT. Untuk di
sampaikan kepada umatnya masing-masing. Mengimani kitab Allah SWT, wajib
hukumnya. Mengingkari salah satu kitab Allah SWT sama saja mengingkari seluruh
kitab-kitab Allah SWT dan mengingkari para Rasul-Nya, malaikat dan mengingkari
Allah SWT sendiri. Iman kepada kitab-kitab suci dalam islam, merupakan
kesatuan yang tak terpisahkan dengan iman kepada Allah Yang Maha Esa, Malaikat
dan Rasul.
Maka kita wajib
beriman kepada kitab-kitab Allah, menjadi salah
satu dari rukun iman. Wajib beriman kepada kitab-kitab Allah yang pernah
diturunkan kepada para rasul-Nya, sebagaimana sistem iman kepada para Rasul,
maka pengingkaran terhadap salah satu kitab Allah, sama artinya pengingkaran
terhadap seluruh kitab Allah.
Sebab itulah
kita wajib beriman kepada kita yang diturunkan kepada Nabi Ibrahim, Taurat yang
diturunkan kepada Nabi Musa, Zabur kepada Nabi Daud, Injil kepada Nabi Isa, dan
yang terakhir kitab al-qur’an yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Iman Kepada
Kitab-Kitab Allah SWT ?
2. Apa dalil Naqli dan Aqli iman kepada
kitab-kitab Allah SWT ?
3. Apa saja nama-nam kitab Allah SWT
yang diturunkan kepada para Nabi ?
4. Apa fungsi beriman kepada
kitab-kitab Allah SWT ?
C. Tujuan Penyusunan
1. Untuk memenuhi tugas Sekolah di SMA
N 1 Betung
2. Memberika pencerahan kepada para
pembaca mengenai beriman kepada Kitab-kitab Allah SWT.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Iman Kepada Kitab Allah
SWT
1. Pengertian kitab-kitab Allah SWT,
Rukun iman yang ketiga adalah iman kepada kitab Allah SWT.
Arti kata kitab adalah tulisan atau yang ditulis,
berasal dari kata “kataba” yang berarti menulis. Dalam bahasa
Indonesia kitab diartikan buku. Adapun yang dimaksud kitab di sini
adalah kitab suci.
Ada
dua jenis kitab suci:
a) Kitab suci samawi, yakni kitab suci
yang bersumber dari wahyu Allah SWT. dan biasa disebut Kitabullah (Kitab Allah
SWT.). Ada yang berwujud Kitab dan ada yang
berwujud Shahifah atauShuhuf.
b) Kitab suci ardhi, yakni kitab suci
yang tidak bersumber dari wahyu Allah SWT. melainkan bersumber dari
hasil perenungan dan budi daya akal manusia
sendiri.
Adapun pengertian Kitabullah adalah kalam
atau firman Allah SWT. yang diwahyukan melalui malaikat Jibril kepada
Nabi dan Rasul-Nya yang mengandung perintah dan larangan sebagai pedoman hidup
bagi ummat manusia dan jumlah kitabullah ada 144 kitab,dan yang
wajib diimani ada 4.
2. Kitab-kitab yang wajib diimani
Kitab-kitab
yang wajib diimani ada empat(4) yaitu :
a. Kitab Zabur , diturunkan pada Nabi
Daud.
b. Kitab Taurat , diturunkan kepada
Nabi Musa.
c. Kitab Injil ,diturunkan kepada Nabi
Isa.
d. Kitab Al-Qur’an ,diturunkan kepada
Nabi Muhammad saw.
3. Pengertian iman kepada kitab-kitab
Allah,
Yang dimaksud dengan iman kepada kitab-kitab Allah SWT.
Yaitu meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan
kitab-kitab-Nya kepada para Nabi dan Rasul
yang berisi wahyu Allah SWT berupa perintah dan
larangan untuk disampaikan kepada umat manusia agar digunakan
sebagai pedoman hidup di dunia.
B. Dalil Naqli Dan Aqli Terkait Dengan
Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT
1) Dalil Naqli
ÙˆَٱلَّØ°ِينَ ÙŠُؤۡÙ…ِÙ†ُونَ
بِÙ…َآ Ø£ُنزِÙ„َ Ø¥ِÙ„َÙŠۡÙƒَ ÙˆَÙ…َآ Ø£ُنزِÙ„َ Ù…ِÙ† Ù‚َبۡÙ„ِÙƒَ ÙˆَبِٱلۡØ£ٓØ®ِرَØ©ِ Ù‡ُÙ…ۡ
ÙŠُوقِÙ†ُونَ
Artinya:
“Dan mereka yang beriman kepada Kitab
(Al Qur’an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah
diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat”. (QS.
Al-Baqarah:4).
Artinya:
“ Beritahukan
aku tentang Iman “. Lalu beliau bersabda: “ Engkau beriman kepada Allah,
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir dan
engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk “, (HR.
Muslim). (dikutip dari himpunan hadits Arba’in karya Imam An-Nawawi)
2) Dalil Aqli
Allah
SWT Maha ‘Alimun= Tahu bahwa manusia adalah makhluk yang dha’if=
lemah. Sedangkan Allah SWT adalah Tuhan yang Maha Rahman =
Pengasih dan Maha Rahim = Penyayang. Atas hal itulah Allah SWT
berkehendak memberikan bimbingan kepada manusia agar tetap
menjadi makhluk paling mulia di sisi-Nya dengan memberikan pedoman berupa
kitab suci lengkap dengan uswah hasanah (contoh tauladan) yang berupa seorang
Nabi dan Rasul.
C. Nama-Nama Kitab Allah SWT
- Kitab Taurat
Ada yang menyebutnya Thoret atau Thora.
Diturunkan kepada Nabi Musa AS (=Moses) abad
ke 15 SM untuk Bani Israil dan
berbahasa Ibrani.
“Dan (ingatlah) ketika kami berikan kepada Musa Al-Kitab
(Taurat) dan keterangan yang membedakan antara yang benar dan yang salah, agar
kamu mendapat petunjuk.” (QS. Al-Baqarah: 53).
“Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran)
kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya
dan menurunkan Taurat dan Injil,” (QS. Ali Imran : 3).
“Sesungguhnya Kami telah menurunkan
Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang
dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang
menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta
mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka
menjadi saksi terhadapnya.Karena itu janganlah kamu takut kepada
manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku
dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang
diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.” (QS. Al
Maidah : 44).
“Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi
nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu:
Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada)
petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang
sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk
orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al Maidah : 46)
“Dan Allah akan mengajarkan kepadanya
Al Kitab, Hikmah, Taurat dan Injil.” (QS. Ali Imran : 48).
Kandungan
kitab Taurat:
1. Perintah mengesakan Allah SWT.
2. Larangan membuat dan menyembah
patung berhala.
3. Larangan menyebut Nama Allah SWT.
Dengan sia-sia.
4. Perintah mensucikan hari Sabtu.
5. Perintah menghormati ayah dan ibu.
6. Larangan membunuh sesama manusia.
7. Larangan berbuat zina.
8. Larangan mencuri.
9. Larangan menjadi saksi palsu.
10. Larangan mengambil istri orang lain.
2. Kitab Zabur
Juga ada yang menyebut Mazmur maupun Paska.
Diturunkan kepada Nabi Dawud AS (=David) pada
abad ke 10 SM untuk Bani Israil dan
berbahasa Qibthi.
“Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu
sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang
kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Ismail,
Ishak, Ya’kub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami
berikan Zabur kepada Daud.” (QS. An-Nisaa: 163)
“Jika mereka mendustakan kamu,maka sesungguhnya rasul-rasul
sebelum kamupun telah didustakan, mereka membawa mukjizat-mukjizat yang nyata,
Zabur dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna.(QS. Al-Baqarah: 184)
“Dan sungguh telah Kami tulis didalam Zabur sesudah (Kami
tulis dalam) Laut Mahfuz, bahwasanya bumi dipusakai hamba-hambaKu yang saleh.
(QS. Al anbiyaa: 105)
“Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang yang (ada) di
langit dan di bumi. Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu
atas (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Daud.” (QS. Al Israa’: 55)
Kandungan
kitab Zabur:
1. Do’a
2. Dzikir
3. Nasihat
4. Hikmah
5. Menyeru kepada ketauhidan
6. Tidak berisi syari’at.
3. Kitab Injil
Ada yang menamakan Bibel maupun Alkitab. Diturunkan
kepada Nabi Isa AS= Yesus Kristus pada awal abad
ke 1 M untuk Bani Israil dan berbahasa Suryani.
“Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran)
kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya
dan menurunkan Taurat dan Injil,” (QS. Ali Imran : 3)
“Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi
nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya,
yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang
didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan
kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta
pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al Maidah : 46)
“Muhammad itu adalah utusan Allah dan
orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir,
tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari
karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka
dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat
mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas
itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di
atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah
hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang
mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal
yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Al Fath : 29)
“Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al-Kitab, Hikmah,
Taurat, dan Injil”. QS. Al-Imran: 48)
Kandungan
kitab Injil:
1. Seruan tauhid kepada Allah SWT.
2. Ajaran hidup zuhud dan menjauhi
kerusakan terhadap dunia.
3. Merevisi sebagian hukum Taurat yang
sudah tidak sesuai.
4. Berita tentang akan datangnya Nabi
akhir zaman bernama Ahmad atau Muhammad.
4. Al-Qur’an
“Kitab
(Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa”.
(QS. Al-Baqarah: 2)
“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al-Quran dengan
berbahasa Arab, agar kamu memahaminya” (QS Yusuf: 2)
“Maha suci Allahyang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran)
kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam”.
(QS. Al Furqaaan: 1)
“Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu
benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka
mendengar Al Quran dan mereka berkata: “Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar
orang yang gila.” Dan Al Quran itu tidak lain hanyalah peringatan bagi
seluruh umat.” (QS. Al Qalam :51-52)
“Apakah (orang-orang kafir itu sama
dengan) orang-orang yang ada mempunyai bukti yang nyata (Al Quran) dari
Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Muhammad) dari Allah dan sebelum
Al Quran itu telah ada Kitab Musa yang menjadi pedoman dan rahmat? Mereka itu
beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy)
dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan
baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu.
Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia
tidak beriman.” (QS. Huud:17)
“Tidaklah mungkin Al Quran ini dibuat
oleh selain Allah; akan tetapi (Al Quran itu) membenarkan kitab-kitab yang
sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkannya, tidak ada
keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan semesta alam.” (QS. Yunus : 37)
“Dan jikalau Kami jadikan Al Quran itu
suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka mengatakan: “Mengapa
tidak dijelaskan ayat-ayatnya?” Apakah (patut Al Quran) dalam bahasa asing
sedang (rasul adalah orang) Arab? Katakanlah: “Al Quran itu adalah petunjuk dan
penawar bagi orang-orang mukmin. Dan orang-orang yang tidak beriman pada
telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Quran itu suatu kegelapan bagi mereka.
Mereka itu adalah (seperti) yang dipanggil dari tempat yang jauh.” (QS.
Fushshilat : 44).
Nama
Lain Al-Qur’an:
·
Al-Kitab (Buku)
·
Al-Furqan (Pembeda be nar salah)
·
Adz-Dzikr (Pemberi peringatan)
·
Al-Mau'idhah (Pelajaran/nasihat)
·
Al-Hukm (Peraturan/hukum)
·
Al-Hikmah (Kebijaksanaan)
·
Asy-Syifa' (Obat/penyembuh)
·
Al-Huda (Petunjuk)
·
At-Tanzil (Yang diturunkan)
·
Ar-Rahmat (Karunia)
·
Ar-Ruh (Ruh)
·
Al-Bayan (Penerang)
·
Al-Kalam (Ucapan/firman)
·
Al-Busyra (Kabar gembira)
·
An-Nur (Cahaya)
·
Al-Basha'ir (Pedoman)
·
Al-Balagh (Penyampaian/kabar)
·
Al-Qaul (Perkataan/ucapan)
“AL-QUR’AN” adalah WAHYU-WAHYU ALLAH yang diturunkan
kepada NABI MUHAMMAD SAW, baik yang disampaikan dengan perantara MALAIKAT
JIBRIL, maupun yang diterima langsung melalui ISARAT.
Al-Qur’an Diturunkan kepada Nabi Muhammad
SAW (=Ahmad) pada abad 7 M mulai 6 Agustus 610 M
untuk pedoman seluruh manusia dan berbahasa Arab.
Artinya:
“Kami menceriterakan kepadamu kisah yang paling baik dengan
mewahyukan Al Qur’an ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum (Kami
mewahyukan) nya adalah termasuk orang-orang yang belum mengetahui”. (QS. Yusuf: 3)
Dan Rasulullah pula bersabda seperti apa yang di firmankan
oleh Allah SWT. Artinya: “atas engkau membaca al-Quran adalah
cahaya bagimu dibumi dan simpananmu dilangit.”(HR. Ibn Majah)
Menjadikan
al-Quran sebagai sumber hukum dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak problem kehidupan yang
tidak dapat diatasi oleh manusia.sepertinya:
- Berbagai macam jenis penyakit timbul
tanpa diketahui cara pengobatannya,
- terjadinya bencana yang tidak
disangka-sangka,
- terjadinya gejolak sosial,dsb.
Semuanya itu merupakan dampak sikap sikap manusia yang
meninggalkan al-Quran. Padahal Rasulullah saw. Telah berpesan dalam sabdanya
yang berbunyi:
Artinya: “kutinggalkan untukmu dua perkara (pusaka),
kalian tidak akan tersesat selama berpegang kepada keduanya, yaitu (al-Quran)
dan sunnnah rasulNya.”(al-Hakim)
Keistimewaan
Al Quran dibandingkan dengan Kitab-kitab sebelumnya:
a.
Tidak pernah mengalami perubahan.
b.
Terpelihara kemurniannya hingga
akhir zaman.
c.
Tak ada satupun makhluk yang dapat
menandingi kehebatan Al Quran.
d.
Memuat petunjuk tentang segala segi
kehidupan manusia.
e.
Mengoreksi segala kekeliruan
kitab-kitab sebelumnya akibat penyelewengan.
f.
Telah tertulis sejak zaman
Rasulullah masih hidup.
g.
Memiliki gaya bahasa yang sangat tinggi.
h.
Berlaku hingga hari kiamat dan bagi
seluruh umat manusia di seluruh dunia ini.
i.
Selalu memuliakan akal pikiran
sertamnggunakannya sebagai dasar dalam memahami kandungannya.
j.
Memandang hakekat manusia adalah
sama.
k.
Memadukan antara ilmu, iman dan
keyakinan.
l.
Menjanjikan kebahagiaan dunia
akhirat bagi yang mengamalkannya.
m. Membacanya sebagai ibadah dan
berpahala, baik yang mahir maupun belum.
n.
Sebagai mukjizat Nabi dan Rasul yang
terbesar.
o.
Sebagai obat dan rahmat bagi yang
beriman.
Hikmah
diturunkannya Al-Qur’an secara berangsur-angsur adalah:
a.
Bagi Nabi Muhammad SAW:
·
Meringankan dalam menerima wahyu.
·
Memudahkan
dalam menjelaskan kandungan dan mencontohkan pelaksanaannya.
·
Meneguhkan hati
dalam menghadapi cobaan celaan dan penganiayaan orang-orang kafir.
b.
Bagi Ummat:
·
Memudahkan
dalam menghafalkan.
·
Memudahkan
dalam memahami.
·
Mempersiapkan
bangunan Al-Qur’an dengan landasan yang sempurna dalam menghancurkan
kepercayaan yang bathil dan tradisi yang merusak.
·
Membangun umat
menuju bentuk yang sempurna dengan menanamkan aqidah salamah, ibadah shahihah dan
akhlaqul karimah.
·
Meneguhkan hati
dan meringankan beban penderitaan dalam menegakkan dan memperjuangkan Islam.
Fadhilah (Keutamaan) Al-Qur’an
Menurut Imam As-Suyuthi, ada beberapa
fadhilah Al-Qur’an berdasar hadits-hadits shahih, yakni:
a. Al-Qur’an akan
datang sebagai pemberi syafa’at bai yang membacanya.
b. Surat-surat
yang dibaca dan diamalkan akan menjadi pembela di hari qiyamat.
c. Menjadikan
orang yang mempelajari dan mengajarkan sebagai manusia yang paling baik.
d. Orang mukmin
yang suka membaca Al-Qur’an bagaikan buah utrujah yang harum dan manis.
e. Allah SWT. akan
mengangkat martabat manusia karena Al-Qur’an.
f. Hanya boleh iri
kepada orang yang faham dan mengamalkan Al-Qur’an.
g. Setiap huruf
akan mendapat 1 kebaikan yang dilipat gandakan 10 kali.
D. Isi Pokok Dari Kitab-Kitab Allah SWT
Pada dasarnya kitab-kitab suci memuat tentang beberapa hal,
yakni:
·
Hukum I’tiqodiyah; hukum tentang keyakinan,
seperti iman kepada Allah SWT.,Malaikat, Kitab, Rasul, Hari akhir dan Taqdir.
·
Hukum Khuluqiyah; hukum tentang akhlaq,
yakni kewajiban para mukallaf untuk memperhias diri dengan perilaku utama
(akhlaqul karimah) dan menghindarkan diri dari perilaku tercela (akhlaqul madzmumah).
·
Hukum ‘Amaliyah; hukum tentang amal
perbuatan, yakni segala perkataan, perbuatan dan tindakan manusia.
E. Fungsi Beriman Kepada Kitab-Kitab
Allah SWT
1. Mempertebal keimanan kepada Allah
SWT. Karena banyak hal-hal kehidupan manusia yang tidak dapat dijawab oleh ilmu
pengetahuan dan akal manusia, maka kitab-kitab Allah manusia menjawab
permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan manusia, baik yang
tampak maupun yang gaib.
2. Memperkuat keyakinan seseorang
terhadap tugas Nabi Muhammad saw. Karena dengan meyakini kitab-kitab Allah,
maka akan percaya terhadap kebenaran Al-Qur’an dan ajaran yang dibawa oleh Nabi
Muhammad saw.
3. Menambah ilmu pengetahuan. Karena
dalam kitab-kitab Allah, disamping berisi tentang perintah dan larangan Allah,
juga menjelaskan tentang pokok-pokok ilmu pengetahuan untuk mendorong manusia
mengembangkan dan memperluas wawasan sesuai dengan perkembangan zaman.
4. Menanamkan sikap toleransi terhadap
pengikut agama lain. Karena dengan beriman kepada kitab-kitab Allah, maka umat
islam akan selalu menghormati dan menghargai orang lain.hal ini sesuai apa yang
dijelaskan dalam Al-Qur’an dan Hadis.
5. Mengetahui perhatian Allah terhadap
para hambanya dengan menurunkan kitab kepada setiap kaum sebagai petunjuk bagi
mereka.
6. Mengetahui hikmah Allah Ta’ala mengenai
syariat-syariat-Nya, di mana Allah telah menurunkan syariat untuk setiap kaum
yang sesuai dengan kondisi mereka, sebagaimana yang Allah firmankan.
7. Mensyukuri nikmat Allah berupa
diturunkanya kitab-kitab(sebagai pedoman dan petunjuk).
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Yang dimaksud dengan kitab-kitab Allah
adalah kitab-kitab dan shuhuf (lembaran-lembaran wahyu) yang di dalamnya
tertulis firman Allah Ta’ala yang diwahyukan kepada rasul-rasulNya.
Adapun beriman kepada kitab-kitab Allah
Ta’ala maksudnya adalah membenarkan dengan keyakinan yang pasti bahwa Allah
Ta’ala memiliki kitab-kitab yang diturunkan kepada rasul-rasulNya yang berisi kalamullah
(firman Allah) dengan kebenaran yang nyata dan cahaya petunjuk yang jelas untuk
disampaikan kepada hamba-hamba-Nya
Di antara kitab-kitab Allah yang wajib
kita imani secara khusus adalah kitab-kitab yang telah disebutkan oleh Allah
Ta’ala dalam al-Qur’an dan oleh Rasullullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam
as-Sunnah.
B. Saran
Sebagai umat Islam yang beriman, sudah
seharusnya kita mengetahui rukun iman yang enam, yakni iman kepada Allah,
malaikat Allah, kitab-kitab Allah, para nabi dan rasul, qodho dan qodar serta
iman kepada hari kiamat/hari akhir. Dalam hal iman kepada kitab, kita tidak
hanya dituntut untuk mengetahui nama-nama kitab yang seluruhnya oleh Allah,
tetapi kita harus meyakini dengan sepenuh hati akan adanya kitab-kitab yang diturunkan
Allah kepada para nabi pilihan-Nya, mempelajari isinya dan mengamalkan hal-hal
yang telah dipelajari dalam kitab-kitab tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
ttp://dewiavriella.blogspot.com/2015/01/makalah-iman-kepada-kitab-allah.html
http://al-islam.mywapblog.com/iman-kepada-kitab-kitab-allah-swt.xhtml
http://www.eduspensa.com/2015/01/pengertian-fungsi-penerapan-iman-kitab-allah.html